Pages

Monday, 23 January 2017

ilmu tentang adanya TUHAN yang di gambarkan dalam MARTABAT 7



MARTABAT TUJUH

Naskah "Martabat tujuh" adalah naskah yang berisi tentang ajaran adanya Tuhan yang di gambarkan dalam tujuh sifat, atau tujuh martabat. yaitu : martabat Ahadiyah, martabat Wahdah, Martabat Wahidiyah, martabat Alam Arwah, martabat Alam Misal, martabat Alam Ajsam, dan martabat Alam Insan. Tiga martabat pertamama, Ahadiyah, Wahdah, dan Wahidiyah disebut juga Alam ilahiyah, sedangkan martabat alam Arwah, Misal, Ajsam dan Alam insan disebut martabat Alam Muhdas, yang serba ada atau baharu.
Martabat tujuh dalam naskah ini, dapat di artikan sebagai hakikat keberadaan Allah yang terkandung dalam semua kekuasaanNya dengan sifat-sifatNya. ketujuh martabat ini dapat di jelaskan sebagai berikut. 

1. MARTABAT AHADIYAH.
    Martabat Ahadiah adalah martabat yang pertama yaitu wujud sunyi dari segala sifat dan bentuk kaitan nya, atau La-Ta'yin (tidak nyata). Martabat ahadiyah adalah Martabat Allah yang berupa ZAT yang Kadim Ajali, masih bersifat belum nyata, semuanya dalam keadaan gaib atau tidak nampak martabat ini menjelaskan keberadaan Allah sebagai hakikat dari Muhammad.

2. MARTABAT WAHDAH.
    Martabat Wahdah adalah Ta'yin awal, hakikat muhammad yang merupakan pengetahuan tuhan secara umum, global, atau ijmal. Marabat Wahdah merupakan penjelasan bahwa Allah sudah memiliki wujud berupa ZAT dada Muhammad, Allah ada dalam ilmuNya, yang di ibaratkan dengan dinding kayu.

3. MARTABAT WAHIDIYAH.
    Martabat Wahidiyah adalah Ta'yin Sani yang merupakan pengetahuan tuhan yang terperinci atau tafsil tentang ZAT dan Sifat serta segenap yang ada lainnya. Martabat wahidiyah merupakan kehendak Allah yang berupa Zat dan Sifat yang terkandung dalam Asma Nya.

4. MARTABAT ALAM ARWAH
    Martabat Alam Arwah adalah Alam yang sederhana tidak tersusun dari unsur- unsur dan tidak bersifat materi. martabat ini merupakan martabat yang menyatakan kekuasan Allah, kunfayakun, untuk menciptakan semua makluk, termasuk manusia yang di beri panca indra yang dhahir dan batin berupa pikiran, akal, penglihatan, pendengaran dan perkataan. Alam arwah merupakan alam dimana nyawa belum mempunyai nasib, nyawa masih merupakan cahaya suci.

5. MARTABAT ALAM MISAL.
    Martabat Alam Misal adalah alam yang sudah tersusun dari usur-unsur yang halus, tetapi tidak akan mengalami cerai-berai, usang atau rusak. Martabat ini merupakan kehendak Allah untuk mengadakan rupa yang nyata dalam wujud ilmuNya yang tersusun namun tidak beraturan dan tidak akan rusak. inilah yang di maksud dengan cahaya gaib. Alam misal adalah alam segala rupa yang telah diisi dengan nyawa dan mulai menerima nasib. 

6. MARTABAT ALAM AJSAM.
    Martabat Alam Ajsam Adalah Alam yang sudah tersusun dari  unsur-unsur yang kasar dan dapat mengalami perceraiberaian. martabat ini merupakan kehendak Allah yang di ibaratkan susunan yang beraturan seperti bumi dan langit, ketika nyawa sudah bertemu dengan panca indra yang dhahir. Alam ajsam adalah alam segala tubuh, rupa tubuh sekalian insan, rupa qalbu serta Rohnya. 

7. MARTABAT ALAM INSAN.
    Martabat Alam insan yaitu martabat yang menghimpun semua martabat sebelum nya, Martabat ini disebut juga martabat alam insan kamil, yaitu martabat yang menyatakan kehendak dan kekuasaan Allah yang sangat nyata berupa insan (manusia) suci yang diberi nama Muhammad, atau manusia sempurna tempat berkumpulnya ke enam martabat sebelumnya yang di satukan dengan panca indra yang dhahir dan batin. Alam insan adalah alam segala manusia, yakni adanya manusia turunan Adam.

Kata Allah terdiri dari Empat (4) huruf , dengan martabat-martabat Nya.  keempat huruf itu adalah sebagai berikut. pertama huruf alif merupakan hakikat Allah dalam Martabat Alam Arwah. kedua huruf lam merupakan hakikat dari martabat wahidiyah. ketiga huruf lam alif merupakan hakikat dari martabat wahdah. ke empat huruf ha merupakan hakikat dari martabat ahadiyah, yaitu kehendak dan kekuasaan Allah yang mencakup tujuh langit dan tujuh bumi yang merupakan zat Allah semua. 

Sementara itu kata Muhammad juga berasal dari empat (4) huruf yang masing-masing mengandung makna sebagai berikut. pertama huruf mim (yang pertama) dalam MUmengandung makna sukma, yaitu ingat akan zat kesempurnaan hidup yang di sebut zat. kedua huruf HA dalam ham mengandung makna ingat akan aku yang merupakan kumpulan hidup yang di sebut sifat. ketiga huruf MIM (kedua) dalam mad mengandung makna ingat akan nama jati diri hidup yang di sebut Asma. dan ke empat huruf DAL dalam Mad. mengandung arti ingat akan nyawa untuk hidup yang di sebut af 'al.

Dalam ilmu tasawuf makhluk yang pertama di ciptakan Allah SWT adalah NUR  Muhammad, yang di sebut juga hakikat Muhammad atau Roh Muhammad, setelah itu barulah di ciptakan alam yang lainnya yakni dari NUR Muhammad itu jua di ciptakan alam semesta ini. konsep Nur Muhammad ini ada hubungan dengan pencapain manusia pada derajat insan kamil (Manusia Sempurna) yakni manusia yang sudah mencapai tingkat teringgi dari sifat kemanusiaannya atau manusia yang sudah memiliki NUR Muhammad. insan kamil merupakan wahdatul wujud (kesatuan wujud) antara manusia sebagai makhluk dengan hakikat yang Esa atau Al-Haqq sebagai sang khaliq.

untuk memproleh NUR muhammad sebagai pencapaian derajat insan kamil yang merupakan penampakan diri Tuhan ada tiga tingkatan yaitu: Ahadiyah (satuan Tuhan), Hawiyah (keDiaan Tuhan), dan Aniyah (keAkuan Tuhan). pada tahap Ahadiyah, Tuhan dengan kemutlakan Nya, baru keluar dari Al-Ama atau Kanzan Makhfiyyah (kabut gelap tanpa nama dan sifat). pada tahab hawiyah nama dan sifat Tuhan telah mulai menampakan diri. pada tahab Aniyah, Tuhan menampakan diri dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, namun Tuhan menampakan diri terbatas  pada insan kamil. 

   

0 komentar:

Post a Comment