Pages

Sunday, 5 March 2017

KISAH CINTA SAIDINA ALI RADIALLAHU'ANHU DAN SAIDAH FATIMAH AZ-ZRAHRA RADIALLAHU'ANHA


SAIDINA ALI KARAMAHULLAHUWAJHAH & SAIDAH SITI FATIMAH AZ-ZAHRA 

saidina ali Ra adalah salah satu dari sahabat Nabi yang sangat dekat dan ta'at kepada Allah dan RasulNya
saidina ali juga salah satu khalifah dari 4 khalifah yang di jamin rasulullah menjadi penghuni syurga, saidina ali juga salah satu panglima perang di zaman rasulullah yang memegang pedang zulfakar.
sedangkan saidah fatimah az-zahra radiallahu'anha adalah putri baginda Rasulullah SAW, beliau adalah wanita yang di jamin oleh Rasulullah masuk syurga dan menjadi penghulu dari semua bidadari di dalam syurga,   
bagaimanakah kisah cinta saidina Ali dan saidah Fatimah Az-zahra,,,,,,,,,, ?

sejak dari masa kanak-kanak saidina ali dan saidah fatimah memang saling kenal karna saidah fatimah memang sepupu saidina ali, sejak dari kecilnya saidina ali memang sangat engagumi saidah fatimah karna keta'atannya kepada Allah dan RasulNya, kelembutan tutur sapanya, kecekatanya dalam bekerja, kesopanan nya, kecantikan parasnya dan kasih sayang nya kepada baginda Rasulullah SAW, 

pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW ayahnya saidah fatimah pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumuri isi perut unta, ia bersihkan dengan sangat hati-hati, ia seka dengan penuh cinta, ia bakar perca ia tempelkan pada luka ayahnya agar darahnya berhenti, semua dilakukan nya dengan penuh kasih sayang, dengan mata gerimis dan hati menangis melihat penderitaan ayahnya, iya merasa seorang Muhammad Rasul Allah tidak pantas di perlakukan seperti itu oleh kaum nya, maka gadis cilik yang sangat di sayangi oleh baginda Rasulullah ini bangkit dan berjalan dengan gagahnya menuju ka'bah,  disana para pemuka quraisy sedang tertawa dengan riangnya karna bangga dengan perbuatannya terhadab Rasulullah, tiba-tiba di cekam diam. Saidah fatimah menghardik mereka dengan garangnya dan seolah-olah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.

bagaimana munkin laki-laki pada masa itu tidak mengkaguminya, seorang wanita yang sangat cantik parasnya, sopan tingkah lakunya, santun perkataannya, lembut perbuatanya, namun gagah dalam membela ayahya sang Rasul yang mlia, begitupun dengan saidina ali juga sangat mengaguminya, 

saidina ali tidak tahu apakah rasa kagumnya itu bisa disebut dengan cinta, namun saidina ali sangat tersentak ketika mendengar kabar yang sangat mengejutkan, fatimah di lamar seorang laki-laki yang sangat akarap dan paling dekat kedudukannya dengan  Rasulullah, lelaki yang membela islam dengan harta,jiwa dan tenaganya sejak awal risalah, laki-laki yang iman dan akhlaknya tidak di ragukan lagi, yaitu Abu Bakar Ash shiddiq Radiallahu'anhu,

namun karna saidina ali seorang yang sangat ta'at kepada Allah maka ia merasa bahwa itu adalah ujian dari Allah . "Allah mengujiku rupanya" begitu batin ali berkata, ia merasa di uji karna ia merasa apalah dirinya di banding abu bakar, kedudukan di sisi Rasul? Abu bakar lebih utama , dari riwayat yang kita baca memang lah kalu di lihat dari sisi materi dan pengorbanan untuk perjuanagn Rasulullah saidina ali tidak lah sebanding dengan Abu Bakar, 

Saidina Ali hanyalah seorang pemuda miskin dari keluarga miskin. "inilah persaudaraan dan cinta", gumam ali "aku mengutamakan abu bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan fatimah atas cintaku." begitulah saidina ali dalam mencintai , walaupun dia sangat mencintai saidah fatimah, namun dia tetap mengutamakan saudaranya daripada dirinya, dia tetap mengutamakan kebahagiaan orang yang dia cintai di bandingkan kebahagiaannya sendiri.

beberapa waktu berlalu,ternyata Allah berkehendak lain lamara Abu Bakar titolak baginda Rasulullah, mendengar kabar di tolaknya lamaran abu bakar itu, saidina ali kembali semangat dan harapan untuk memiliki saidah fatimah kembali tumbuh di hatinya, dan saidina ali kembali mempersiapkan diridengan semangat. namun ternyata ujian itu belum berhenti, saidah fatimah kembali di lamar oleh seorang laki-laki  lain yang gagah dan perkasa, yang sejak laki-laki itu memeluk agama islam dan bergabung dengan pasukan mujahid Rasulullah membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka. laki-laki yang membuat syaithan berlari dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut, siapakah dia, ,,,, ? dia adalah saidina Umar Ibn Al-khatthab  ya,,,,! Al Faruq sang pemisah kebenaran dankebathilan itu juga datang melamar saidah fatimah, 

hati saidina ali lagi-lagi kembali teruncang oleh perasaan yang bahwa saidina umar lebih pantas untuk saidah fatimah di banding dirinya, sehigga dia kembali mengiklaskan saidah fatimah untuk saudaranya saidina Umar yang menurutnya memang lebih pantas.   namun saidina ali di landa kebingungan ketika mendengar kabar bahwa lamaran saudaranya saidina Umar juga di tolak oleh baginda Rasulullah, sehingga membuat saidinaali berpikir, menantu seperti apakah yang di inginkan oleh Rasulullah, jika orang seperti Abu bakar dan usman pun di tolak , apakah seorang miliarder seperti Usman yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah, atau seperti Abul 'Ash ibn Rabi'kah saudagar quraisy itu, suami Zainab Binti Rasulillah , kedua menantu Rasulullah itu membuat saidina ali hilang kepercayaan diri.

tiba-tiba " mengapa bukan engkau yang mencoba kawan" terdengar ucapan kawan ansharnya membangunkan lamunan saidina ali, "mengapa engkau tak mencoba melamar fatimah,,,,,? aku punya firasat engkaulah yang di tunggu-tunggu baginda Nabi" kata kawannya,,,, Aku,,,,,? tanyanya tak yakin, " ya,,,,, engkau wahai saudaraku" temannya meyakinkan,, Aku hanya pemuda miskin apa yang bisa ku andalkan,,,, kata saidina ali merasa tak pantas,,, "kami di belakang mu kawan,,,,,, semoga Allah menolongmu,,,,! saidina ali pun  memberanikan diri menghadap sang Nabi, dan di sampaikan nya keinginannya untuk menikahi saidah fatimah,, yaaa,,,, menikahi. saidina ali tau secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya, hanya ada satu set baju besi dan ditambah sedikit persediaan tepung kasar untuk makan yang dia miliki. tapi dia meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? itu memalukan,,! meminta fatimah menantikan nya di batas waktu hingga ia siap? itu sangat kekanakan . usianya telah berkepala dua sekarang. "engkau pemuda sejati wahai ali", begitu nuraninya mengingatkan. pemuda yang siap bertanggung jawab atas cintanya, pemuda yang siap memikul resiko-resiko atas pilihannya. pemuda yang yakin atas Allah yang maha Kaya, dan lamaran saidina ali di jawab dengan ucapan "Ahlan wa Sahlan ya ali" dengan tersenyum kata itu keluar dari bibir mulia sang Nabi. namun saidina ali bingung dengan jawaban rasul itu, apakah itu isyarat di terima atau di tolak, namun dalam hati kecilnya saidina ali siap dan ikhlas kalaupun dia di tolak,,,.

bagaimana jawaban nabi wahai saudaraku kata temannya bertanya,,,,? entahlah jawab ali,, apa maksudmu temannya kembali bertanya,,,? menurut kalian apakah "ahlan wa sahlan " berarti sebuah jawaban ,,,,? ali bertanya pada temannya,,, Rahmat Allah membarkatimu saudaraku,,, itu artinya engkau mendapat dua jawan IYA,, ahlan saja sudah berarti iya, dan ahlan wa sahlan kedua-duanya berarti iya. dan setelah tiba pada waktunya saidina alipun menikahi saidah fatimah dengan menggadaikan baju besinya, .

dan ternyata bukan cuma ali yang memendang rasa cinta yang begitu besar kepada saidah fatimah, , ternyata saidah fatimah pun memendam rasa cinta yang sangat besar kepada saidina ali, namun tidak pernah di perlihatkan nya bagaimana besar rasa kagum dan cintanya kepada ali itu.

pada suatu kisah di ceritakan bahwa setelah mereka menikah saidah fatimah berkata kepada saidina ali,,,

"wahai suamiku Ali, aku telah halal bagimu akupun sangat bersyukur kepada Allah karna ayahku memilihkan aku suami yang tampan, shaleh, cerdas dan baik seperti mu "

 ali menjawab " akupun begitu wahai fatimah ku sayang aku sangat bersyukur kepada Allah karna cintaku padamu yang telah lama ku pendam menjadi halal dengan ikatan suci pernikahan ku dengan mu",,, 

dengan sangat lembut fatimah berkata,,"wahai suamiku bolehkah aku berkata jujur padamu,,,,? karna aku ingin terjalin komunikasi yang baik di antara kita dan kelanjutan rumah tangga kita,,," 

"tentu saja boleh istriku,,, silahkan aku akan mendengarkan mu,,,"


 "wahai suamiku Ali maafkan aku  karna sebelum menikah dengan mu, aku telah lama mengagumi dan memendam rasa cinta pada seorang pemuda dan aku merasa pemuda itupun memendam rasa cintanya kepadaku namun akhirnya ayahku menikahkan aku dengan mu. sekarang aku adalah istrimu, kau adalah imamku maka akupun ikhlas melayanimu ,mendampingimu, mematuhimu, dan menaatimu, marilah kita berdo'a bersama-sama membangun keluarga yang di ridhai Allah"

 sungguh bahagianya Ali mendengar pernyataan fatimah yang siap mengarungi bahtera kehidupan bersama, satu pernyataan yang sangat jujur dan tulus dari seorang wanita shaleha . tapi ali juga terkejut dan agak sedih ketika mengetahui bahwa sebelum menikah dengannya ternyata fatimah telah memendam perasaan kepada seorang pemuda. Ali agak sedih karena sepertinya fatimah menikah dengannya karna permintaan Rasul yang tak lain adalah ayahnya fatimah, ali kagum dengan fatimah yang mau merelakan perasaannya demi taat dan berbakti kepada orangtuanya yaitu Rasulullah dan mau menjadi istri Ali dengan ikhlas.

namun dikarnakan memang Saidina Ali adalah pemuda yang sangat baik hati, ia memang sangat bahagia telah menjadi suami dari fatimah , tapi karna cintanya karna Allah yang sangat tulus kepada fatimah, hati saidina alipun merasa bersalah jika hati fatimah terluka, karna ali sangat tahu bagaimana rasanya menderita karna cinta dan sekarang fatimah sedang merasakan nya. Ali bingung ingin berkata apa, perasaan di dalam hatinya bercampur aduk. di satu sisi ia sangat bahagia telah menikah dengan fatimah, tapi di sisi lain Ali tahu bahwa hati fatimah sedang terluka, Ali pun terdiam sejenak ia tak menanggapi pernyataan fatimah.

fatimahpun lalu berkata "wahai Ali suamiku sayang, Astaghfirullah, maafkan aku, aku tidak ada maksud ingin menyakitimu, demi Allah aku hanya ingin jujur padamu saat ini engkaulah pemilik cintaku, raja yang menguasai hatiku." 

Ali masih saja terdiam , bahkan ali mengalihkan pandangannya dari wajah fatimah yang sangat cantik itu.

melihat sikap ali, fatimahpun berkata sambil merayu ali,,,, "wahai suamiku Ali  tak usahlah kau pikirkan kata-kata ku itu, marilah kita berdua nikmati malamindah kita ini, ayolah sayannnggggg,,, aku menantimu ali,,,"

Ali tetap saja terdiamdan tidak terlalu menghiraukan rayuan fatimah, tiba-tiba Alipun berkata , "fatimah, kau tahu bahwa aku sangat mencintai mu, kaupun tahu betapa aku berjuang memendam rasa cintaku demi untuk ikatan suci bersamamu, kaupun tahu betapa bahagianya aku karna kau telah menjadi istriku, tapi fatimah tahukah engkau saat ini aku juga sedih karna mengetahui hatimu sedang terluka. sunguh aku tak ingin orang yang aku cintai tersakiti, aku bisa merasa bersalah jika seandainya kau menikahiku bukan karna kau sungguh-sungguh cinta pada ku. walaupun aku tahu lambat laun pasti kau akan sangat sunguh-sungguh mencintaiku. tapi aku tak ingin melihatmu sakit sampai akirnya kau mencintaiku."

Fatimahpun tersenyum mendengar kata-kata saidina Ali, Ali diam sesaat sambil merenung, tak terasa mata Ali pun  mulai keluar air mata, lalu dengan sangat tulus Ali berkata lagi, "wahai Fatimah aku sudah menikahimu tapi aku belum menyentuh sedikitpun dari dirimu, kau masih suci. aku rela menceraikan mu malam ini agar kau bisa menikah dengan pemuda yang engkau cintai itu, aku akan ikhlas, lagi pula pemuda itu juga mencintaimu, jadi aku tak akan khawatir dia akan menyakitimu. aku tak ingin cintaku padau hanya bertepuk sebelah tangan, sungguh aku sangat mencintaimu, demi Allah aku tak ingin engkau terluka,,,,. menikahlah dengan nya aku rela." 

Fatimah juga meneteskan air mata sambil tersenyum menatap Ali, Fatimah sangat kagum dengan ketulusan cinta Ali kepadanya , ketika itu juga fatimah ingin berkata kepada Ali, tapi Ali memotong dan berkata, " tapi Fatimah, sebelum aku menceraikan mu, bolehkah aku tahu siapa pemuda yang engkau pendam rasa cintanya itu.,,? aku berjanji tak akan meminta apapun lagi darimu, namun izinkan aku mengetahui nama pemudaitu."

Air mata Fatimah mengalir sangat deras, fatimah tidak kuat lagi membendung rasa bahagianya dan fatimah langsung memeluk Ali dengan erat. lalu fatimah pun berkata dengan tersedu-sedu, "Wahai Ali , demi Allah aku sangat mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu karena Allah."

berkali-kali Fatimah mengulang kata-katanya, setelah emosinya bisa terkontrol , fatimah pun berkata kepada Ali, "Wahai Ali, awalnya aku ingin tertawa dan menahan tawa seja melihat sikap mu setelah aku mengatakan bahwa sebenarnya aku memendam rasa cinta kepada seorang pemuda sebelum menikah dengan mu, aku hanya ingin menggoda mu, sudah lama aku ingin bercanda mesra bersama mu. tapi kau malah membuatku menangis bahagia. apakah kau tahu sebenarnya pemuda itu sudah menikah."

Ali menjadi bingung , Saidina Ali pun berkata dengan selembut munkin, walaupun sebenarnya ia kesal dengan ulah fatimah kepadanya,"apa maksud mu wahai Fatimah,,? sudahlah tolong sebut siapa nama pemuda itu,,,? mengapa kau mengharapkan nya walaupun dia sudah menikah,,,?"

Fatimahpun kembali memeluk Ali dengan erat, tapi kali ini dengan dekapan yang mesra. lalu menjawab pertanyaan Ali dengan manja, "Ali sayang , kau benar seperti yang ku katakan bahwa aku memang telah memendam rasa cintaku itu, aku memendamnya selama bertahun-tahun , sudah sejak lama aku ingin mengungkapkan nya, tapi aku terlalu takut, aku tak ingin menodai anugerah cinta yang Allah berikan ini , akupun tahu bagaimana beratnya memendam rasa cinta apalagi dahulu aku sering bertemu dengan nya. Kau juga benar wahai Ali cintaku, ia memang sudah menikah, tapi tahukah engkau wahai sayangku, pada malam pertama pernikahannya ia malah di buat menangis dan kesal oleh perempuan yang baru ia nikahi itu."

Alipun masih agak bingung, tapi Fatimah segera melanjutkan kata-katanya dengan nada yang semakin menggoda Ali , "Kau ingin tahu siapa pemuda itu wahai sayangku ,,,? baiklah akan ku beritahu, sekarang ia berada di sisiku, aku sedang memeluk mesra pemuda itu, tapi kok dia diam saja ya,,,,,,??? padahal aku memelukya sangat erat dan berkata manja padanya, aku sangat mencintainya dan akupun sangat bahagia ternyata memang dugaanku benar, ia juga sangat mencintaiku,,,, "

Saidina Ali berkata kepada Fatimah, " jadi Maksudmu,,,,,,,?"
Fatimahpun berkata ,"iyaaa Wahai cintaku, kau benar, pemuda itu bernama Ali bin Abi Thalib sang pujaan hatiku,"

Demikianlah kisah cinta sepasang insan yang sangat taat kepada Allah dan RasulNya, walaupun mereka saling memendam rasa cinta yang sangat dalam satu sama lain, namun mereka tetap berserah diri kepada Allah dan tidak mau untuk saling mengungkapkan perasaan yang mereka pendam, karna mereka takut akan menodai anugrah cinta yang Allah berikan kepada mereka, mereka takut jika mereka mengungkapkan perasaan mereka itu sebelum mereka di halalkan oleh ikatan  suci pernikahan, maka perasaan cinta yang suci mereka itu akan berubah menjadi nafsu belaka, dan akan mendapat murka dari Allah,, ,
Subhanallah Maha Suci Allah yang mengatur segala sesuatu yang terjadi pada insan selaku hambaNya

namun bagaimanakah kisah cinta pemuda dan pemudi saat ini, adakah mereka menyerahkan rasa cintanya itu kepada Allah Yang maha Memberi rasa cinta di hati manusia, agar Allah lah yang mengatur pertemuan nya dengan orang yang dia cintai itu,,, 

Wallahu'alam,, hanya Allah lah yang tau, dan kita masing-masing yang bisa menjawabnya..









cara mandi taubat menurut ahli sufi

Ada tiga cara untuk melakukan taubat, yang pertama dengan mengucapkan istighfar, mandi Taubat,dan shalat sunnah taubat, dalam artikel ini kami akan membahas tentang cara mandi taubat.

Mandi taubat adalah mandi yang di maksudkan untuk mensucikan seluruh anggota daripada segala dousa yang dhahir maupun bathin, biasanya mandi taubat itu dilakukan sebelum seseorang di bai'at menjadi anggota salah satu Tariqat yang ada di dalam islam, mandi taubat juga di lakukan sebelum mengamalkan amalan-amalan kusus, seperti zikir tariqat, puasa dan amalan-amalan lainnya.

Adapun cara mandi taubat itu, sebelum mandi hendaknya mempersiapkan dulu perlengkapan mandi seperti, sabun, sampo(lebih dianjurkan limau purut), dan lain-lain, kemudian setelah berada di dalam kamar mandi, hendaknya dada menghadap kiblat, mata memandang ke lantai di ujung jari kaki, lalu dikenang atau di ingat-ingat akan dausa selama hidup, dan setelah dirasakan bahwa kita telah karam dalam lautan dausa dan Taqsir, barulah kemudian membaca niat mandi taubat, di anjurkan membaca niat itu didalam hati di waktu menyiramkan air pertama ke tubuh.

lafas niat mandi taubat:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلتَّوْبَتِ عَنْ جَمِعِ الذُّنُوْبِ لِلَّهِ تعَلَ
Artinya: sengaja aku mandi taubat daripada segala dausa dhahir dan bathin karna ALLAH Ta'ala.

Kata ahli sufi cara melancarkan mandi itu empat kalai,

  1. pertama kita mandi dengan air dunia mensucikan badan dari najis besar dan najis kecil juga hadas besar dan kecil, pada waktu mandi itu di baca istighfar di dalam hati sebanyak 5 atau 15 atau 25 kali dengan istighfar sebagai berikut " اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ اَلَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَلْحَيُ الْقَيُوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ " . ketika menggosok-gosok badan dengan sabaun yakni sesudah keluar dari dalam air (mandi didalam kolam) atau sudah tidak menyiramkan air lagi, di baca surah  Alam Nasyrah. 
  2. mandi dengan air yang sama namun kita bayangkan mandi dengan air zam-zam, mudah-mudahan dengan mandi yang kedua kali di ampuni segala dosa anggota yang tujuh, yakni mata, telinga, mulut, tangan,kaki, perut karna mengerjakan segala yang haram dan yang makruh, dan dapatlah hendaknya di kerjakan yang wajib-wajib dan yang sunnah-sunnuh dengan anggota yang tujuh itu, serta kita kurang-kurangi mengerjakan yang harus-harus. diwaktu mandi kedua itu juga di baca istighfar sebanyak 5 atau 15 atau 25 kali keluar dari dalam air, di baca pula lagi surah Alam Nasyrah.
  3. masih mandi dengan air yang sama namun kita bayangkan seakan-akan kita mandi dengan air telaga Al-qausar, yang meminum air Al-kausar itu adalah orang-orang yang beriman terdahu yang masuk syurga, ketika mandi yang ketiga ini juga di baca istighfar sebanyak 5 atau 15 atau 25 kali, mengharab akan di ampuni oleh Allah segala dosa hati yakni dosa bathin, terbuanglah hendaknya sifat-sifat mazmumah (sifat-sifat tercela) di dalam hati, dan berganti dengan sifat-sifat mahmudah ( sifat-sifat terpuji) di dalam hati. Keluar dari dalam air dibaca lagi surah Alam Nasyrah, sewaktu membaca surah Alam Nasyrah itu kita mengharab hendaknya di sucikan Allah dada kita atau hati kita seperti yang telah di sucikan Allah hatinya Rasulullah Muhammad Shalallahu'alaihi Wassalam.
  4. Mandi yang ke empat masih dengan air yang sama namun kita bayangkan seolah-olah kita mandi dengan air mahfud (محفظ) atau air Nur Allah yang terpelihara sisi Allah, seterusnya di baca lagi istighfar sebanyak 5 atau 15 atau 25 kali, mengharab kepada Allah semogsa terbukalah segala dinding atau hijab antara Rohani kita dengan Allah. Kesimpulan mandi empat kali itu dibaca istighfar sebanyak 20 atau 60 atau 100 kali, (dianjurkan 100 kali) dan keluar dari dalam air di baca lagi surah Alam Nasyrah seberapa mampu, terbayanglah dalam mandi itu bahwa dinding atau hijab antara kita dengan Allah itu ada empat lapis yaitu :
  •  Dinding pertama mensucikan badan, pakaiyan, tempat klediaman dari najis besar dan kecil, suci dari hadas besar dan kecil,terutama hendaklah berkekalan wudhuk.
  • Dinding kedua mensucikan anggota yang tujuh dari segala perbuatan yang haram dan makruh, dan mengerjakan dengan anggota yang tujuh segala yang wajib-wajib dan yang sunnah-sunnah, dan mengurang-ngurangi mengerjakan yang harus.
  • Dinding yang ketiga iyalah mensucikan hati rohani dari pada segala sifat-sifat mazmumah (sifat tercela) dan menggantinya dengan sifat-sifat mahmudah (sifat terpuji).
  • Dinding yang ke empat ialah mensucikan Rohani dari غَيْرُ اللهُ yakni meninggalkan segala sesuatu selain Allah , 


Demikianlah mandi taubat menurut ahli sufi. hendaknya mandi taubat itu di mulai atau di lakukan pada malam jum'at atau sore kamis, dan seterusnya di masa depan tetaplah kalau kita mandi di niatkan mandi taubat yaitu sekali mandi taubat tetap mandi taubat. 

dan kalau kiranya seseorang berhalangan tidak bisa melakukan mandi taubat boleh di ganti mandi taubat itu pada siang kamis, dan kalau berhalangan mandi boleh di ganti dengan berwudhuk saja . sehabis mandi taubat itu hendaklah kita berwudhuk dengan sebaik-baik wudhuk dan seterusnya mengerjakan shalat hajat dan shalat sunnah taubat, sebelum melakukan amalan tariqat. 

demikianlah tata cara mandi taubat yang kami ambil sumber artikel ini dari kitab RAHASIA MUTIARA TARIQAT NAKSABANDIYAH karangan syekh jalaluddin.
semoga bermanfaat bagi penulis kususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya, .

TERIMAKASIH

SYA'IR SUFI TAMSIL PERAHU KARANGAN SYEH HAMZAH FANSURI









SYA'IR PERAHU

Inilah gerangan suatu madah
menerangkan sya'ir terlalu indah
membetuli jalan tempat berpindah
disanalah i'tiqat di perbetuli sudah

wahai muda kenali dirimu
iyalah perahu tamsil tubuh mu
tiadalah berapa lama hidupmu
ke akhirat jua kekal diammu

hai muda arif budiman 
hasilkan kemudi dengan pedoman
alat perahumu jua kerjakan
itulah jalan membetuli insan

perteguh jua alat perahumu
hasilkan bekal air dan kayu
dayung pengayuh taruh disitu
supaya lalu perahumu itu

sudahlah hasil kayu dan ayar
angkatlah pula sauh dan layar
pada beras bekal jantanlah taksir
niscaya sempurna jalan yang kabir

perteguh jua alat perahumu
muaranya sempit tempat mu lalu
banyaklah disana ikan dan hiyu
menanti perahumu lalu disitu

muaranya dalam ikanpun banyak
disanalah perahu karam dan rusak
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak

ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banya datang menyerang
hendak membawa ketengah sawang

muaranya itu terlalu sempit
di mana kan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman di kapit
sempurnalah jalan terlalu ba'id

baiklah perahu enkau perteguh
hasilkan pendapat dengan tali sauh
angin nya keras ombaknya cabuh
pulaunya jauh tempat berlabuh

lengkapkan pendarat dan tali sauh
derasmu banyak bertemu musuh
selebu rencam ombaknya cabuh
La ilaha illallahu akan tali yang teguh

barang siapa bergantung disitu
teduhlah selebu yang rencam itu
pedoman betuli perahumu laju
selamat engkau kepulau itu

La ilaha illallahu jua yang engkau ikut
di laut keras dan topan ribut
hiu dan paus di belakang menurut
pertetaplah kemudi jangan terkejut

laut silan terlalu dalam
disanalah perahu rusak dan karam
sungguhpun banyak disana menyelam
larang mendapat permata nilam

laut silan wahid al-kahhar
riaknya rencam ombaknya besar
anginnya songsongan membelok sangkar
perbaik kemudi jangan berkisar

itulah laut yag maha indah
kesanalah kita semuanya berpindah
hasilkan bekal kayu dan juadah
selamatlah engkau sempurna musyahadah

silan itu ombaknya kisah
banyak lah akan kesana berpindah
topan dan ribut terlalu 'azamah
perbetuli pedoma jangan berubah

laut kulzum terlalu dalam 
ombakya muhit pada sekalian alam
banyaklah disana rusak dankaram
perbaiki na'am siang dan malam 

ingati sugguh sian dan malam 
lautnya deras bertambah dalam 
anginpun keras ombaknya rencam
ingati perahu jangan tenggelam

jikalau engkau ingati sungguh
angin yang keras menjadi teduh
 tambahan selalu tetap yang cabuh
selamat engkau kepulau itu berlabu

sampailah ahat dengan masanya
datanglah angin dengan paksanya
belajar perahu sidang budiman nya
berlayar itu dengan kelengkapan nya

wujud Allah nama perahunya
ilmu Allah akan dayugnya
iman Allah nama kemudinya
yakin akan Allah nama pawangnya

taharah dan istinja nama lantainya
kufur dan maksiat air ruangnya
tawaqqal akan Allah juru bantu nya
tauhid itu akan sauhnya

salawan akan nabi tali bubutannya
istighfar Allah akan layarnya
"Allahu Akbar" nama angin nya
"subhanallah" akan laju nya

wallahu a'lam nama rantaunya
iradat Allah nama bandarnya
kudrat Allah nama labuhan nya
syurga jannatunna'im nama negerinya

karangan ini suatu madah
mengarangkan syair tempat berpindah
didalam dunia janganlah tam'ah
didalam kubur berkhalwat sudah

kenali dirimu didalam kubur
badan seorang hanya tersungkur
dengan siapa lawan bertutur
di balik papan badan terhancur

didalam dunia banyaklah mumang
ke akhirat jua tempat mu pulang
jangan lah di susahi emas dan uang
itulah membawa badan terbuang

tuntuti ilmu jangan kepalang
di dalam kubur terbaring seorang
mungkar wa nangkir kesana datang
menanyakan jikalau ada engkau sembahyang

tongkatnya lekat tiada terhisap
badanmu remuk siksa dan azab
akalmu itu hilang dan lenyab 
iman dan amal yang menjawab

munkar wa nangkai bukan kepalang
suaranya merdu bertambah garang
tongkatnya besar terlalu panjang
cambuknya banyak tiada terbilang


kenali dirimu hai anak dagang
di balik papan tidur terlentang
kelam dan dingin bukan kepalang
dengan siapa lawan berbincang

La ilaha illallahu itulah firman 
tuhan itulah pergantungan alam sekalian 
iman tersurat pada hati insaf
siang dan malam jangan lalaikan 

La ilaha illallahu itu terlalu nyata
tauhid ma'rifat semata-mata
memandang yang gaib semuanya rata
lenyapkan kesana sekalian kita

La ilaha illallahu jangan kau permudah-mudah
sekalian makhluk kesana berpindah
da'im dan ka'im jangan berubah
akhlak  disana dengan La ilaha illallahu

La ilaha illallahu itu jangan kau lalaikan 
siang dan malam jangan kau sunyikan
selama hidup juga engkau pakaikan
Allah dan Rasul juga yang menyampaikan 

La ilaha illallah itu kata yang teguh
memadamkan cahaya sekalian rusuh
jin dan syaithan sekalian musuh
hendak membawa dia bersungguh-sugguh

La ilaha illallahu itu kesudahan kata
tauhid ma'arifah semata-mata
hapuskan hendak sekalian perkara
hamba dan tuhan tiada berbeda

La ilaha illallhu itu tempat mengintai
medan yang kadim tepat berdamai
wujud Allah terlalu bitai
siang dan malam jangan bercerai

La ilaha illallahu itu tempat musyahadah
menyatakan tauhid jangan berubah
sempurnalah jalan iman yang mudah
pertemuan tuhan terlalu susah.

Hamzah Fansuri


menurut saya yang da'f dan bodoh 
puisi ini menggambarkan perjalan hidup seorang anak manusia muali sejak dilahirkan , dan puisi ni menerangkan bagaimana lika-liku perjalan hidup tersebut, yang pasti megalami berbagai rintangan  dancobaan , 

puisi diatas juga menggambarkan hakikat tauhid, hakikat manusia dan tamsilan tubuh manusia, dalam puisi tersebut hamzah mengajarkan kepada kita bagai mana mengenali diri, bagai mana cara menjalani hidup ini, agar kita bisa selamat dari likaliku fitnah2 di akir zama ini, sehinga kita benar menjadi hamba Allah yang kamil, dan pada akirnya menyatu dengan Allah, dan di masukan kedalam syurga.,,